IDXChannel - Jumlah warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru menurun dibanding tahun lalu. Itu karena beberapa warga di wilayah zona merah Gunung Semeru memilih untuk pindah.
Terutama bagi warga yang terkena dampak erupsi setahun lalu. Mereka memutuskan pindah atau tinggal bersama sanak keluarganya.
"Yang di Curah Kobokan sudah direlokasi, jadi warga kami terdampak lebih sedikit," kata Kepala Desa (Kades) Supiturang Pronojiwo Nurul Yakin pada Senin (5/12/2022).
Hal itu berimbas pada jumlah pengungsi yang juga tercatat di datanya. Dari data yang masuk, dia mengataka lebih sedikit yang mengungsi dibanding erupsi tahun 2021 lalu.
"Warga banyak mengungsi di rumah saudaranya di dataran tinggi. Kalau dihitung semua ya dua dusun, cuma enggak jadi satu, cuma mencar - mencar," katanya.
Sebagai informasi total BPBD Lumajang mencatat ada 1.979 Jiwa pengungsi mengungsi di 11 titik di dua kecamatan. Di Kecamatan Pronojiwo, SDN Supiturang IV menjadi yang terbanyak jumlah pengungsinya sebesar 266 jiwa.
Disusul kemudian Balai Desa Oro-Oro Ombo 217 jiwa, SMPN 2 Pronojiwo, SDN 2 Sumberurip 119 jiwa, Balai Desa Sumberurip 228 jiwa, Balai Desa Penanggal 131 jiwa.