sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jumlah Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru Turun Dibanding Tahun Lalu

News editor Avirista M/Kontributor
05/12/2022 16:30 WIB
Jumlah warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru menurun dibanding tahun lalu karena beberapa di antaranya memilih pindah dari wilayah tersebut.
Jumlah Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru Turun Dibanding Tahun Lalu. (Foto: Avirisda M./MNC Media)
Jumlah Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru Turun Dibanding Tahun Lalu. (Foto: Avirisda M./MNC Media)

Kemudian empat titik di Kecamatan Candipuro, meliputi Pos Gunung Sawur, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro sebanyak 52 jiwa, Balai Desa Pasirian 216 jiwa, Lapangan Candipuro 150 jiwa, dan Kantor Kecamatan Candipuro 600 jiwa.

Sebelumnya diberitakan, Gunung Semeru mengalami peningkatan aktivitas dengan ditandai luncuran awan panas beberapa kali. Terjauh sepanjang Minggu (4/12/2022) awan panas meluncur hingga radius 13 kilometer dan 7 kilometer ke arah barat daya.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan bahwa status gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut telah dinaikkan dari Level 3, atau Siaga menjadi Level 4 atau Awas sejak Minggu (4/12) pukul 12.00 WIB.

PVMBG merekomendasikan kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak atau pusat erupsi.

Di luar jarak tersebut, masyarakat juga diharapkan tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai atau sempadan sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.

Hingga Minggu petang, aktivitas Gunung Semeru berangsur-angsur melandai. Meski secara status masih berada di level IV atau awas. Asesmen sementara belum dilaporkan korban jiwa maupun luka-luka dalam erupsi Gunung Semeru yang tepat terjadi pasca erupsi dahsyat pada 4 Desember 2021.

(FRI)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement