"Kemarin kita lihat di Amerika Donald Trump vs Joe Biden, itu tingkat partisipasi pemilih mereka hanya 66%. Tapi, bagi mereka itu tingkat partisipasi tertinggi di sana sejak 100 tahun yang lalu. Jadi Indonesia ini angka 81% ke atas sangat baik sekali," ujarnya.
Bagi Tito, tingkat partisipasi pemilih merupakan salah satu indikator keberhasilan Pemilu. Menurutnya, Pemilu akan berjalan adil dan lancar jika masyarakat dijamin partisipasinya dalam memilih wakil rakyat.
"Jadi partisipasi pemilih ini jadi salah satu indikator keberhasilan Pemilu, selain dari berlangsung aman dan lancar sesuai aturan yang berlaku, tidak terjadi konflik, serta satu lagi, pemerintah yang ada tetap berjalan lancar baik di pusat maupun daerah," katanya.
Kemendagri sendiri pada Pemilu 2024 menargetkan partisipasi pemilih minimal ada di angka 79,5%.
Berikut 10 besar negara dengan partisipasi pemilih tertinggi di dunia:
1. Singapura (95,8%)
2. Indonesia (81,07%)
3. Polandia (68,18%)
4. Islandia (66,92%)
5. Amerika Serikat (66,9%)
6. Korea Selatan (66,21%)
7. Republik Dominika (55,18%)
8. Vanuatu (51,18%)
9. Serbia (48,93)
10. Kroasia (46,9%).
(YNA)