Para ABK selanjutnya memutuskan melego jangkar pada jarak 50 meter dari pesisir pantai Lawata pada Sabtu malam.
Namun pada pukul 01.00 Wita, Minggu dini hari, armada mereka diterpa angin kencang dan hujan lebat yang membuat lambung kapal dipenuhi air.
Para ABK telah berusaha menguras menggunakan mesin alkon namun jumlah air yang masuk semakin banyak.
"Kapal sudah miring dimaauki air dan para ABK memutuskan hanya bisa menunggu hingga terbit matahari untuk mencari bantuan," tuturnya.
Selanjutnya pada Pukul 15.00 Wita, Marnit Pos Kolut KP-XX 2006 telah sampai ke lokasi melakukan pengecekan.