“Kami telah melihat hal semacam ini sebelumnya dan kami memperkirakan akan melihat hal seperti ini lagi di masa depan,” kata Juru Bicara Gedung Putih Jake Sullivan.
Washington mengklaim kapal-kapal tersebut bukanlah ancaman. Namun, AS mewaspadai adanya pengiriman senjata ke Kuba.
"Kami tidak mengharapkan hal seperti itu terjadi," kata Sullivan.
Kapal selam dan fregat tersebut membawa rudal hipersonik Zircon, rudal jelajah Kalibr, dan rudal anti-kapal Onyx, menurut Kementerian Pertahanan Rusia.
Kuba menegaskan bahwa kunjungan armada Rusia merupakan praktik standar antar negara bersahabat. Havana mengungkapkan kapal-kapal tersebut tidak membawa senjata nuklir.
Kapal-kapal Rusia diperkirakan akan tetap berada di Havana hingga 17 Juni. (WHY)