"Untuk KE Asimtomatis berjumlah 9 orang dan masyarakat yang diduga terpapar serta sudah menerima vaksinasi cacar monyet dosis pertama berjumlah 495 orang dari target 495 orang sedangkan dosis kedua sebanyak 13 orang," kata Ngabila Salama.
Cacar monyet sebagai infeksi menular seksual (IMS) dan kolaborasi dgn program HIV harus dikencangkan seperti TB-HIV-DM. Semua pasien cacar monyet juga wajib dilanjutkan pemeriksaan HIV dan IMS lainnya.
"Semua pasien HIV dan IMS di skrining aktif gejala cacar monyet dan jika ada yg kontak erat (walau tidak bergejala) dalam 1 bulan terakhir dengan yang positif cacar monyet, segera diswab PCR. Apalagi jika bergejala, harus segera menjalani swab PCR cacar monyet," pungkas Ngabila.
Sebagaimana diketahui seluruh pasien positif cacar monyet pada umumnya merupakan laki-laki usia produktif antara 25-50 tahun.
Meskipun awalnya berasal dari luar negeri, hasil penelusuran Kementerian Kesehatan RI diketahui pasien Monkeypox juga merupakan Orang Dengan HIV (ODHIV), dan memiliki orientasi Biseksual.