Ngabila menjelaskan monkeypox penularannya memang dapat melalui beberapa hal seperti droplet berupa dahak, bersin, air liur yang terkontaminasi lingkungan atau tangan, kontak kulit, kontak luka, cairan tubuh, dan kontak seksual. Ditambah masa inkubasinya juga yang cukup panjang dari tertular sampai muncul gejala, bisa mencapai 3-21 hari atau paling sering 6-10 hari.
Meski begitu, masyarakat tak perlu panik dan hanya harus waspada dengan beberapa tindakan pencegahan, baik itu pencegahan sakit dan pencegahan kematian. Langkah yang dapat dilakukan yaitu menjaga kebersihan diri dengan rajin menggunakan masker dan cuci tangan, hindari kontak fisik dengan orang yang demam bergejala kemerahan/ jerawat/ luka/ lenting isi air di kulitnya, berhubungan seksual yang aman/ bersih/ sehat menggunakan kondom, hindari kontak wajah/ mulut/ kulit/ barang sehari-sehari yang digunakan, serta melakukan vaksinasi.
“Hindari komplikasi dan kematian dengan deteksi dini. Jika menemukan gejala monkeypox seperti demam, lenting isi air, luka pada kulit, benjolan atau pembesaran kelenjar getah bening di ketiak atau leher atau selangkangan. Segera datang ke fasilitas kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium. Sedangkan untuk kontak erat dari kasus positif juga dilakukan pemeriksaan lab segera untuk deteksi dan pengobatan dini,” jelasnya.
(FRI)