Kendati demikian, Dwi tak merinci detail terkait temuan kasus tersebut berada di daerah mana. Ia juga tak menjelaskan perihal kronologis tewasnya satu pasien yang diduga mengidap gagal ginjal akut itu.
Sementara itu, epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI) Dr Pandu Riono menyebut, ada dua kasus baru di DKI diduga dampak dari obat sirup tercemar etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG).
"Terdeteksi adanya dua kasus baru akibat konsumsi sirop penurun demam yang diduga ada Etilen Glikol zat toksik," kata dr Pandu kepada MNC Portal, Minggu (5/2/2023). (RRD)