Maka dari itu, dr Dicky menyarankan apabila masyarakat menggunakan personal protective equipment atau alat pelindung diri seperti masker tidak bisa menggunakan masker sembarang, yaitu harus menggunakan masker yang betul-betul dapat memproteksi dirinya
“Sebetulnya menggunakan alat pelindung diri bila diperlukan seperti masker untuk mengurangi inhalasi, tidak bisa menggunakan masker yang bedah gitu ini harus menggunakan masker yang N95 lah kurang lebih. Karena ini partikel atau polutan yang dia bisa sangat terhirup apabila menggunakan masker bedah biasa,” ucap dr Dicky.
Tidak lupa dr Dicky juga menyampaikan apabila masyarakat sebelumnya memiliki masalah gangguan pernapasan dan menjadi lebih buruk saat kejadian seperti ini, agar segera mencari fasilitas kesehatan terdekat.
Karena kondisi ini dapat menjadi pencetus memperburuk situasi. Di sisi lain, perusahaan juga harus memiliki kerja sama dengan fasililitaa kesehatan seperti Puskesmas atau Rumah Sakit, agar mempermudah komunikasi jika terjadi risiko berbahaya yang menimpa para korban.
“Dan tentu ini yang diperlukan untuk mencegah dampak selanjutnya,” pungkasnya.
(SAN)