sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kekalahan Langka Gautam Adani

News editor Wahyu Dwi Anggoro
02/02/2023 16:34 WIB
Gautam Adani dari India, sosok putus sekolah yang menjadi salah satu orang terkaya di dunia, menderita kegagalan yang mengejutkan banyak pihak.
Kekalahan Langka Gautam Adani. (Foto: MNC Media)
Kekalahan Langka Gautam Adani. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Gautam Adani dari India, sosok putus sekolah yang menjadi salah satu orang terkaya di dunia, menderita kegagalan yang mengejutkan banyak pihak. Perusahaan andalannya membatalkan penjualan saham bernilai fantastis setelah sebuah perusahaan investasi kecil asal Amerika Serikat (AS) mengkritik praktik bisnis Adani.

Langkah itu dilakukan setelah perusahaan Adani kehilangan hampir USD86 miliar di pasar saham. Ini adalah kekalahan langka bagi seorang miliarder yang tampak tak terbendung dalam beberapa tahun terakhir.

Dalam beberapa tahun ke belakang, perusahaan Adani telah menarik berbagai investasi asing. TotalEnergies Prancis bermitra dengan Adani tahun lalu untuk mengembangkan ekosistem hidrogen hijau terbesar di dunia.

Adani berasal dari Gujarat di bagian barat India. Dia membangun kerajaan bisnisnya dari nol setelah memulai karis sebagai pedagang komoditas. 

Perdana Menteri India Narendra Modi berasal dari negara bagian yang sama. Hubungan mereka telah lama diawasi oleh lawan Modi.

Menikah dengan dokter gigi Priti Adani, ia memiliki dua putra, Karan dan Jeet, keduanya terlibat dalam bisnis keluarga.

Adani disebut memiliki gaya bisnis yang sangat praktis.  Dia sendiri menggambarkan dirinya sebagai orang yang pemalu.

Adani kerap membantah tuduhan lawan Modi bahwa dia mendapat keuntungan dari hubungan dekat mereka. Dia mengaku popularitasnya sebagian karena serangan politik yang dia hadapi.

Hingga pekan lalu, Adani adalah orang terkaya ketiga di dunia, menurut Forbes, dengan kekayaan sebesar USD127 miliar, hanya tertinggal dari Bernard Arnault dan Elon Musk. Pada hari Kamis, dia merosot ke peringkat 16 karena kerugian yang dialaminya mencapai USD100 miliar.

Hindenburg Research minggu lalu menuduh Adani melakukan manipulasi pasar dan penipuan akuntansi. Tuduhan tersebut memicu aksi jual yang intens di pasar saham.

Adani kemudian mengeluarkan tanggapan setebal 413 halaman. Dia menuduh serangan Hindenburg Research ditujukan kepada India.

Banyak orang India kemudian menyuarakan dukungan mereka untuk adani. "IndiaStandsWithAdani" adalah salah satu tagar trending teratas di Twitter.

Adani tidak asing dengan kontroversi. Yang terbaru adalah protes berbulan-bulan oleh para nelayan terhadap pembangunan pelabuhan senilai USD900 juta di Kerala, India selatan, di mana dia menggugat pemerintah negara bagian dan para pemimpin nelayan.

Di Australia, aktivis lingkungan selama bertahun-tahun memprotes proyek tambang batu bara Carmichael Adani di Queensland karena khawatir akan emisi karbon dan kerusakan yang dialami Great Barrier Reef.


Pada hari Rabu, Adani mengatakan perusahaannya merasa tidak "benar secara moral" untuk melanjutkan penjualan saham menyusul volatilitas di pasar. Namun dia mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada bursa bahwa keuangan perusahaan stabil dan pembatalan penjualan saham tidak akan mempengaruhi rencana masa depannya.


(WHY)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement