IDXChannel - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berencana memangkas bantuan makanan untuk pengungsi Rohingya di Bangladesh akibat kekurangan dana.
Badan tersebut memperingatkan bahwa pemangkasan itu akan memperparah kerawanan pangan dan malnutrisi di pemukiman pengungsi terbesar di dunia.
Dilansir melalui VOANews, Senin (20/2/2023), sekitar 730.000 Rohingya, sebagian besar minoritas Muslim yang teraniaya dari negara bagian Rakhine Myanmar, melarikan diri ke Bangladesh pada 2017 untuk menghindari tindakan keras tentara yang menurut PBB dilakukan dengan niat genosida.
Termasuk mereka yang mengungsi dalam gelombang sebelumnya, hampir 1 juta orang tinggal di gubuk yang terbuat dari bambu dan lembaran plastik.
Program Pangan Dunia (World Food Programme/WFP) mengatakan akan mengurangi nilai bantuan makanannya menjadi USD10 atau sekitar Rp15.000 per orang dari USD12 mulai bulan depan. Anggaran donor makin seret akibat pandemi, kelesuan ekonomi, dan krisis di seluruh dunia.