"Pada H+1 libur Natal 2025 diperoleh data sebanyak 188.720 orang yang menggunakan angkutan penyeberangan, meningkat 27,01 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya dan sebanyak 164.164 orang yang bepergian dengan moda bus, menurun 13,53 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," kata dia.
Sementara untuk kendaraan yang keluar Jakarta melalui jalur tol telah mencapai 1.582.977 unit hingga 26 Desember 2025, meningkat 8,12 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara, kendaraan yang masuk ke Jakarta melalui jalur tol mencapai 1.488.424 unit, meningkat 3,84 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Selain tol, kami juga mendata kendaraan yang melewati jalur arteri yakni setelah sembilan hari penyelenggaraan angkutan Nataru sebanyak 4.768.603 unit kendaraan keluar Jabodetabek, meningkat 17,14 persen dibanding periode yang sama tahun lalu dan sebanyak 4.292.160 unit kendaraan masuk Jabodetabek, meningkat 12,55 persen dibanding periode yang sama tahun lalu," ujarnya.
Selain itu, yang perlu diapresiasi lanjutnya adalah adanya peningkatan kecepatan rata-rata kumulatif perjalanan Jakarta-Semarang sebesar 0,67 persen terhadap Nataru tahun sebelumnya yang semula 83,45 Km/jam menjadi 84,02 Km/jam. Percepatan waktu tempuh rata-rata kumulatif lebih cepat -0,83 persen terhadap Nataru tahun sebelumnya yang semula 5 jam 13 menit menjadi 5 jam 10 menit.
"Untuk jalur sebaliknya yakni Semarang-Jakarta juga terdapat peningkatan kecepatan rata-rata kumulatif. Naik 5,3 persen terhadap Nataru tahun sebelumnya yang semula 80,86 Km/jam menjadi 85,14 Km/jam. Perbaikan waktu tempuh rata-rata kumulatif lebih cepat -5,2 persen terhadap Nataru tahun lalu yang semula 5 jam 23 menit menjadi 5 jam 6 menit," ujar Aan.
(Dhera Arizona)