Sehingga gelombang varian XBB dikatakan sudah dilewati. Melansir dari Nzherald bahwa BN.1 sudah terdeteksi di lebih dari 30 negara lain, termasuk Australia, Inggris, India, dan Austria. Diinformasikan beberapa kasus paling awal dari jenis tersebut, tercatat sekitar pertengahan tahun.
Varian BN.1 perhatian karena menghasilkan satu dari 100 kasus di AS, dan dinilai mempunyai kelebihan. Menurut data Kemenkes BN.1 diduga memiliki kemampuan menghindari sistem kekebalan tubuh (immunity escape).
"Nah kita sudah lewati gelombang XBB.1, kita perhatikan ada subvarian baru BN.1, tapi kemudian kita melihat tren juga di banyak negara belum terjadi peningkatan, nanti kita lihat pola polanya apakah ada seperti itu," jelas dr Nadia kepada wartawan di Gedung Kemenkes, Kamis (8/12/2022).
(IND)