IDXChannel - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia dan Pemerintah Prefektur Mie Jepang menandatangani nota kesepamahaman terkait kerja sama pelatihan perawat.
Kesepakatan ini diteken Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kemenkes, Arianti Anaya, dan Gubernur Mie, Ichimi Katsuyuki, dengan disaksikan Konsul Jenderal Indonesia untuk Osaka, John Tjahjanto Boestami, di Kantor Gubernur Mie, pada Selasa (30/7/2024).
‘’Saat ini terdapat sekitar 1.170 sekolah perawat di Indonesia, 38 di antaranya berada di bawah Kementerian Kesehatan,” kata Arianti, dikutip dari keterangan pers yang dirilis Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Osaka.
Melalui nota kesepahaman ini, Kemenkes dan Prefektur Mie akan melaksanakan program kerja sama pelatihan para perawat asal Indonesia dengan berbagai pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan agar dapat memenuhi standar kualifikasi tenaga kerja profesional di Jepang.
Para perawat dan pengasuh yang telah lulus program pelatihan dan memenuhi syarat kualifikasi, selanjutnya akan dipersiapkan masuk ke bursa tenaga kerja Jepang, khususnya untuk memenuhi kebutuhan tenaga perawat di Prefektur Mie.
"Dari sekolah perawat tersebut, setiap tahunnya lulus sekitar 50 ribu orang perawat yang diharapkan mampu memenuhi permintaan di Jepang," kata Arianti.
Peluang bagi tenaga kerja profesional Indonesia untuk bekerja di Jepang memang terbuka luas. Saat ini, Jepang sedang menghadapi fenomena defisit tenaga kerja akibat kendala demografi.
Pada 2040, Jepang diperkirakan kekurangan lebih dari 10,7 juta tenaga kerja, termasuk perawat. (WHY)