IDXChannel - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan satu anak dari Kota Pekanbaru, Provinsi Riau terjangkit penyakit polio. Hal ini memicu rasa khawatir masyarakat lantaran polio bisa menular.
Sehubungan dengan ini, Kepala Seksi Surveilans Epidemiolog dan Imunisasi Dinkes Provinsi DKI Jakarta, dr. Ngabila Salama menjelaskan, belum ditemukan kasus Polio di Jakarta berdasarkan dari hasil pemeriksaan feses atau tinja negatif Polio.
Namun diduga kasus yang ada merupakan lumpuh layu (acute flaccid paralysis/AFP). "Belum ada kasus polio di Jakarta. Semua terduga acute flaccid paralysis (AFP) di follow up dan dilakukan pemeriksaan laboratorium tinja. Sejauh ini semua negatif," ungkap dr Ngabila kepada MNC Portal, Senin (20/3/2023)
Lumpuh layu secara umum diketahui sebagai efek dari penyakit Polio, tapi untuk AFP tidak semua kasus disebabkan karena Polio. Dengan demikian, dr Ngabila menyampaikan akan meningkatkan pemeriksaan atas kasus AFP di Jakarta 2023. Sayangnya, ia tak menjelaskan lebih lanjut berapa kasus AFP yang ada di DKI Jakarta pada 2023.
"Membuat target penemuan kasus AFP tahun 2023 dinaikkan minimal menjadi 5 kali lipat dari target minimal per kabupaten kota per tahun," jelas dr Ngabila
Melansir dari Dinas Kesehatan Salatiga Acute Flaccid Paralysis (AFP) atau biasa dikenal dengan Lumpuh Layuh merupakan kelumpuhan sifatnya lemas, terjadi mendadak dalam 1-14 hari.
"Salah satu penyebab AFP adalah virus Polio. AFP dapat ditularkan dari feses penderita yang mengkontaminasi makanan dan minuman yang dikonsumsi calon penderita," keterangan dalam website.
Sebelumnya, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid bahwa kasus berjumlah 1 orang. Kondisi anak tersebut mengalami lumpuh atau tidak bisa jalan.
Kasus ini bermula Febuari 2021 anak itu dibawa ke Puskesmas karena sempat mengalami demam dan kejang. Setelah dicek ke laboratorium anak tersebut dinyatakan positif Polio. Setelah dicek lagi, anak tersebut belum divaksin (imunisasi) Polio.
"Kasusnya anaknya tidak bisa jalan dari 2021 Februari, dan alami demam dibawa ke Puskesmas ambil spesimen dan tidak ada riwayat imunisasi," jelas dr Nadia kepada MNC Portal, Minggu (19/3/2023).
"Tahun 2021 dia itu sudah tidak bisa jalan ada riwayat demam dan kejang juga. Hasil lab konfirmasi polio" jelas dr Nadia.
(DES)