Kemudian Kementerian PU juga melakukan koordinasi intensif dilakukan dengan Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat, BPBD Provinsi Jawa Barat, serta pihak kecamatan dan desa di lokasi terdampak untuk memastikan penanganan yang terintegrasi. Identifikasi lanjutan akan dilakukan untuk memetakan kebutuhan penanganan jangka menengah, terutama di wilayah aliran sungai Cibuni, Cikaso, dan Cimandiri.
Selanjutnya terkait penanganan jalan terputus akibat pergerakan tanah di Kecamatan Sagaranten, Kementerian PU melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Barat telah menyediakan bantuan berupa tiga unit WC portabel, dua unit HU, satu unit biodigester toilet (biority), dan satu unit tenda darurat bagi 13 KK yang mengungsi.
Kementerian PU mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan dan selalu mengikuti arahan dari pihak berwenang. Kementerian PU bersama dengan instansi terkait terus memantau kondisi di lapangan dan memastikan proses penanganan berjalan dengan baik.
(Dhera Arizona)