"Ini adalah provinsi-provinsi yang kita nilai berbahaya dan dapat mengancam keselamatan WNI kita,” kata dia.
Kemlu mencatat, terdapat 1.162 WNI di Suriah. Dari jumlah tersebut, sebanyak 29 WNI berada di Aleppo dan 6 lainnya di Hama, dua wilayah yang kini menjadi pusat pergolakan perang saudara.
Sebagian besar WNI, yakni 758 orang tinggal di Damaskus. Sisanya tersebar di berbagai wilayah lain, yakni Hasaka sebanyak 321 WNI, Tartus sebanyak 17 WNI, Latakia sebanyak 20 WNI, Rif Dimashq sebanyak 8 WNI.
Mayoritas WNI di Suriah bekerja di sektor domestik, sementara sebagian lainnya adalah pelajar. Untuk menghadapi situasi yang semakin genting, Kemlu juga menetapkan Siaga 2 untuk wilayah lainnya di Suriah.
Selain itu, langkah-langkah perlindungan, seperti evakuasi darurat, pembaruan rencana kontingensi, dan komunikasi intensif dengan WNI terus dilakukan.