Meski begitu, Dwikorita meminta agar diwaspadai pasang surut di Tanjung Priok pada saat periode Lebaran yakni 22 hingga 25 April 2023. “Juga Banyuwangi tanggal 22 April, nilai pasang mencapai 90 cm, di Banten tanggal 22 hingga 25 April ini mencapai kurang lebih 30 cm, dan di Tanjung Perak dapat mencapai 1 meter pada tanggal 20 hingga 25 April,” imbuhnya.
Hal yang dikhawatirkan adalah apabila kejadian pasang dan disini ada prediksi banjir rob, potensi banjir pesisir di wilayah pesisir Indonesia.
"Di sini tadi misalnya tadi yang cuacanya hujan lebat, ditambah banjir rob, ini termasuk pada tanggal 20 April,” kata Dwikorita.
Lebih lanjut, Dwikorita pun mengharapkan tidak terjadi seruak udara dingin dari dataran tinggi Tibet yang terjadi pada Desember tahun 2022 lalu sehingga memengaruhi cuaca di Indonesia.
“Semoga saja tidak akan terjadi gangguan iklim, misalnya atau cuaca yang pernah terjadi di saat Desember yang lalu, adanya seruak udara dingin dari dataran tinggi Tibet yang masuk ke wilayah Indonesia Barat sehingga mempengaruhi kecepatan angin dan arus di perairan tersebut, itu dapat terdeteksi sehingga peringatan dini dapat diberikan,” pungkasnya.
(YNA)