Lebih lanjut dirinya merinci kerja sama ASEAN dengan berbagai negara dibidang pangan ini akan menyentuh pada aspek budidaya, termasuk tekhnologi dan inovasi bidang pertanian. Ia melanjutkan permasalahan pangan harus diselesaikan secara sinergi.
“Pangan menjadi tantangan dunia, dan ASEAN harus bisa menghadapi itu salah satunya dengan kebersamaan, termasuk diantaranya kerja sama dalam hal budidaya, ataupun mekanisasi dan teknologi pertanian, bahkan e commerce pertanian harus dikembangkan lebih kuat ke depan” jelasnya.
Sebagai informasi, pada pertemuan the 35th ASEAN – Australia Forum tanggal 17 Maret 2023 seluruh negara ASEAN dan Australia menyetujui usulan Indonesia untuk menyusun ASEAN – Australia Joint Leaders Statement on Strengthening Cooperation on Food Security in Times of Crisis.
Dalam pernyataan bersama tersebut, para pemimpin ASEAN dan Australia berkomitmen untuk menjaga ketahanan pangan regional terhadap kemungkinan guncangan di masa mendatang dengan memperkuat arsitektur kesehatan regional, memastikan ketahanan pangan Kawasan, mempercepat transisi energi yang inklusif dan merata, serta memperkuat ketahanan ekonomi dan stabilitas keuangan.
Berkolaborasi dalam mempersiapkan strategi aksi cepat menjamin ketahanan pangan dan gizi saat krisis, termasuk melalui perdagangan dan kelancaran arus lintas bahan pangan dan input pertanian esensial dengan memfasilitasi distribusi logistic dan transportasi yang lancar, membatasi tindakan-tindakan distortif perdagangan produk pangan dan pertanian.