sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ketika Bule Berbatik Terpesona dengan Atraksi Debus di Sukabumi

News editor Kontributor MPI
12/08/2023 14:59 WIB
Keindahan dan keunikan atraksi ini membuat bule-bule itu terpesona oleh budaya lokal yang kaya dan beragam. 
Phil (39), bule asal Inggris ini takjub melihat atraksi debus di Sukabumi (Kontributor MPI)
Phil (39), bule asal Inggris ini takjub melihat atraksi debus di Sukabumi (Kontributor MPI)

IDXChannel - Atraksi debus dari Paguyuban Padjajaran Anyar memikat wisatawan mancanegara. Keindahan dan keunikan atraksi ini membuat bule-bule itu terpesona oleh budaya lokal yang kaya dan beragam. 

"It's debus, saya suka debus, saya pikir mungkin hati-hati dengan knife, ini menarik sekali saya suka, bagus," kata bule asal Inggris bernama Phil (39) Sabtu (12/8/2023). 

Phil saat itu mengenakan kemeja batik lengan pendek dan bertopi hitam. Dia mengungkapkan  perasaan takjubnya lantaran ini kali pertamanya melihat kesenian tradisional Sunda.

Menurut Phil, kesenian debus adalah sebuah penemuan menarik yang tak hanya unik, tetapi juga memukau. Hanya di Sukabumi dia mendapatkan peluang untuk menyaksikan langsung atraksi debus ini. 

"Saya pertama kali melihat ini, dan saya sangat suka debus. Namun, saya tidak ingin mencobanya sendiri karena menyadari betapa berbahayanya," kata dia.

"Di Inggris, hal seperti ini tidak ada. Ini merupakan pengalaman pertama bagi saya, dan saya benar-benar terkesan dengan kehebatannya," jelas Phil.

Phil (39), bule asal Inggris ini takjub melihat atraksi debus di Sukabumi (Kontributor MPI)

Keseruan debus juga memukau Naomi, seorang wisatawan asal Jepang. Namun, atraksi ini membuatnya merasa takut.

"Sangat menakutkan sekali, ketika melihat lidahnya dipotong potong senjata sampai berdarah," kata Naomi. 

Atraksi debus yang dilaksanakan di Pantai Cimaja, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi ini semakin memperkuat fakta bahwa atraksi debus bukan hanya menjadi daya tarik budaya lokal, tetapi juga berhasil membuka mata dunia akan kekayaan seni dan tradisi yang dimiliki Indonesia. 

"Debus ini merupakan warisan budaya yang memikat dan menarik minat dari berbagai penjuru dunia. Oleh sebab itu, kini setiap acara selalu di selipkan budaya tradisional ini," kata Pendiri Paguyuban Padjajaran Anyar, Firman Nirwana Boestomi. 

Firman berkomitmen untuk mempertahankan dan menghidupkan kembali tradisi ini, menjadikannya sebagai daya tarik utama bagi wisatawan yang ingin merasakan keajaiban seni dan keberanian dalam satu paket atraksi yang tak terlupakan.  (NIY)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement