sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ketua DPR Minta Dirjen Aptika Kemenkominfo Diisi Figur yang Kompeten

News editor Achmad Al Fiqri
05/07/2024 19:36 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah segera mengisi posisi Direktur Jenderal Aptika Kementerian Kominfo yang kosong.
Ketua DPR Minta Dirjen Aptika Kemenkominfo Diisi Figur yang Kompeten. (Foto: MNC Media)
Ketua DPR Minta Dirjen Aptika Kemenkominfo Diisi Figur yang Kompeten. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti pengunduran diri Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Aprika Kemenkominfo) Semuel Abrijani Pangerapan. 

Puan menilai, pengunduran diri Semuel cukup berisiko. Oleh karena itu, kata dia, kekosongan pejabat di Kemenkominfo tersebut tidak boleh terjadi dalam waktu yang lama karena posisinya sangat strategis.

“Langkah ini juga berisiko atau memiliki dampak positif dan negatif, sehingga saya harap pemerintah untuk segera mengisi kekosongan kepemimpinan dengan individu yang kompeten dan memastikan bahwa upaya pemulihan dan peningkatan keamanan siber terus berjalan tanpa hambatan,” kata Puan melalui keterangan resmi, Jumat (5/7/2024).

Puan menilai, pengunduran diri Semuel merupakan konsekuensi dari tanggung jawabnya sebagai Dirjen Aptika. Namun, dia berharap pengunduran diri Semuel tidak mengganggu proses pemulihan dan peningkatan sistem keamanan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) yang sedang berlangsung. 

Menurut istri Hapsoro Sukmonohadi, penanganan gangguan siber memerlukan kolaborasi yang kuat antar lembaga pemerintah, swasta, dan seluruh stakeholder terkait serta juga masyarakat sipil. Hal ini sebagai bentuk antisipasi sekaligus upaya untuk menghadapi ancaman siber di masa yang akan datang. 

Dalam 12 hari terakhir sedikitnya 239 instansi pemerintah pusat dan daerah terdampak akibat serangan ransomware LockBit 3.0 di PDNS 2 Surabaya. Hanya 43 instansi yang tidak terdampak karena data utama tersimpan di PDNS 1 Tangerang Selatan dan PDNS 3 Batam. Sebagian layanan publik masih terganggu akibat serangan siber tersebut dan saat ini masih dalam proses pemulihan.

(RFI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement