IDXChannel - Konflik antara Israel dengan Iran bisa memicu perang nuklir. Apalagi, kata Yon, kedua negara memiliki senjata yang dilarang dunia itu.
"Saya melihat potensi perang terbuka dengan menggunakan senjata yang dunia internasional melarang, itu bisa saja terjadi termasuk penggunaan senjata nuklir ya," kata Pengamat Timur Tengah dari Universitas Indonesia (UI) Yon Machmudi saat dihubungi, Jumat (19/4/2024).
Selain itu, Yon menilai, serangan Israel ke wilayah Ishafan, Iran bisa memicu eskalasi konflik yang lebih besar lagi. Apalagi, Israel dinilai telah abai terhadap seruan negara sekutunya untuk tetap menahan diri tak serang Iran.
"Pada satu sisi, tentu Iran akan pertahankan wilayahnya dan tidak mau bahwa wilayah kedaulatannya mendapatkan intervensi dari Israel. Bahkan, Iran akan mengancam akan merevisi kebijakan terkait dengan nuklir dan berpotensi akan menggunakan senjata nuklir guna membalas serangan dan potensi perang yang lebih besar," terang Yon.
Sekedar informasi, Israel mulai menyerang Iran dengan rudal pada Kamis malam atau Jumat (19/4/2024) dini hari.
Kantor berita Fars melaporkan ledakan terdengar di sebuah bandara di kota Isafahan, Iran. Namun laporan itu tidak merinci penyebab ledakan.
Seorang pejabat Amerika Serikat (AS), yang dikutip Reuters, membenarkan serangan oleh Israel tersebut. Ini terjadi beberapa hari setelah Iran melancarkan serangan ratusan drone dan rudal ke Israel sebagai respons atas serangan di konsulat Iran di Damaskus, Suriah, pada 1 April.
Beberapa situs nuklir Iran berlokasi di provinsi Isfahan, termasuk Natanz—pusat program pengayaan uranium Iran.
(SAN)
Advertisement
Konflik Israel-Iran Dinilai Bisa Picu Perang Nuklir
Serangan Israel ke wilayah Ishafan, Iran bisa memicu eskalasi konflik yang lebih besar lagi. Apalagi, Israel dinilai telah abai terhadap seruan negara sekutunya

Konflik Israel-Iran Dinilai Bisa Picu Perang Nuklir (FOTO:MNC Media)
Follow Saluran Whatsapp IDX Channel untuk Update Berita Ekonomi
Follow
Advertisement
Advertisement