IDXChannel - Korban selamat dari insiden terbakarnya Kapal Motor (KM) Barcelona 5 mencapai 568 orang. Jumlah ini lebih dua kali lipat dari data manifest.
Angka ini jauh melampaui data manifest yang tercatat hanya 280 penumpang dan 15 awak kapal.
"Jumlah korban selamat ini merupakan data yang masuk ke kami di Posko Basarnas Pelabuhan Munte," kata Humas Kantor SAR Manado Nuriadin Gumeleng, Senin (21/7/2025).
Menurut laporan resmi dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Manado, dari 571 korban, 568 orang dinyatakan selamat, sementara tiga orang meninggal dunia.
"Tidak ada korban luka berat maupun hilang yang dilaporkan hingga pukul 07.00 WITA," katanya.
KM Barcelona V diketahui berlayar dari Pelabuhan Melonguane, Kepulauan Talaud, dan sempat singgah di Pelabuhan Lirung sebelum menuju Manado.
Berdasarkan manifest, hanya tercatat 295 orang di atas kapal (280 penumpang dan 15 ABK). Namun fakta di lapangan menunjukkan jumlah korban yang berhasil dievakuasi mencapai hampir dua kali lipat.
Perbedaan mencolok ini masih diselidiki lebih lanjut oleh pihak berwenang. Diduga, banyak penumpang tidak terdaftar secara resmi di manifest.
Evakuasi korban dilakukan dari berbagai titik, berikut rinciannya:
1. Pelabuhan Munte Likupang:
56 orang dievakuasi oleh KN SAR Bimasena (55 selamat, satu meninggal)
15 orang dievakuasi oleh RIB Basarnas (termasuk pasien anak dan wanita sakit)
33 orang oleh KNP 331 PLP Bitung
2. Dermaga Bakamla Serei:
263 orang (261 selamat, dua meninggal)
155 orang dijemput keluarga langsung
Dua jenazah dirujuk ke RS Bhayangkara
3. Pelabuhan Manado:
198 orang dievakuasi menggunakan KM Barcelona III
Empat orang menggunakan KM Express Bahari
Untuk diketahui, KM Barcelona 5 terbakar saat bertolak dari Pelabuhan Melonguane (Kepulauan Talaud) menuju Manado.
Dalam perjalanannya, kapal sempat berlindung di Pelabuhan Lirung karena cuaca buruk, dan kembali melanjutkan perjalanan pada pukul 01.00 Wita.
Namun, saat memasuki perairan Pulau Talise sekitar pukul 14.00 Wita, kapal mengalami kebakaran hebat di bagian buritan, memicu kepanikan di antara penumpang.
Beberapa penumpang langsung terjun ke laut menggunakan life jacket, sementara nelayan setempat turut membantu mengevakuasi korban ke Pulau Talise dan Pulau Gangga.
(Nur Ichsan Yuniarto)