Jika angka 30 persen dibagi menjadi dua dengan menggunakan sistem work from home (WFH) diperkirakan akan terbagi menjadi dua dengan masing-masing 15 persen. Jika realisasi di lapangan angkanya 15 persen, pihak kepolisian akan menerapkan sistem reguler.
"Mudah-mudahan dengan angka yang kecil tersebut kita masih bisa melayani para pemudik yang akan balik dengan tidak melakukan rekayasa lalu lintas. Artinya dengan reguler," jelasnya.
Namun, jika nantinya terjadi peningkatan arus dari timur maupun dari selatan, pihaknya telah menyiapkan beberapa rekayasa lalu lintas. Salah satunya dengan menerapkan sistem contraflow di Jakarta-Cikampek pada KM 66.
"Di Jakarta Cikampek di titik krusial 66, kita akan melaksanakan contraflow ya, dua lajur maupun sampai ketiga lajur, tergantung situasi arus lalu lintas," jelasnya.
(FRI)