Menurut intelijen Korsel, tingginya angka kematian tentara Korut dalam perang Rusia-Ukraina disebabkan sejumlah faktor, termasuk medan perang yang asing dan kurangnya pengalaman dalam menangkal serangan pesawat nirawak.
Meski banyak tentaranya tewas, Kim Jong Un dilaporkan berencana untuk mengirim lebih banyak tentaranya ke Rusia. Moskow diduga menawarkan modernisasi persenjataan Korut sebagai bentuk balas jasa.
"Rusia mungkin menawarkan keuntungan timbal balik," kata Lee. (Wahyu Dwi Anggoro)