IDXChannel - Korea Utara (Korut) menunda pengiriman buruh murah yang dapat membantu Rusia membangun kembali wilayah yang didudukinya di bagian timur Ukraina. Rusia diklaim mulai kehilangan dukungan dari sekutunya.
Korut selama ini merupakan sekutu dekat Rusia. Kedua negara sama-sama dijatuhi berbagai sanksi oleh Barat.
Pada September, Korut mengisyaratkan minat untuk mengirim pekerja konstruksi ke wilayah yang diduduki Rusia. Rencana tersebut semakin pasti saat Pemerintah Korut merekrut sekitar 800 hingga 1.000 pekerja.
Namun, pertempuran di Ukraina tidak berjalan seperti yang diinginkan Rusia. Korut memutuskan untuk menunda pengiriman bantuan pekerja ke wilayah yang masih dianggap berbahaya.
“Ini karena mereka sebelumnya meyakinkan para pekerja jika Rusia segera mengakhiri perang dan memperluas kontrol keamanan bebasnya, tetapi perang tidak berjalan sebaik yang mereka kira,” kata seorang sumber di Korut kepada Daily NK, seperti dilansir Business Insider pada Jumat (3/2/2023).
Sumber itu mengatakan dia yakin para pekerja Korut akan dikirim saat perang berakhir. Namun, sampai sekarang akhir dari perang di Ukraina masih belum jelas.
"Situasinya tidak cukup baik sekarang untuk mengirim mereka," kata sumber tersebut.
"Saya pikir bahkan negara seperti Korut tidak ingin warganya berkeliaran di wilayah berbahaya untuk mendapatkan uang, tidak peduli betapa besarnya uang yang ditawarkan," lanjutnya.
(WHY)