sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kurangi Intensitas Hujan, BMKG Bakal Modifikasi Cuaca di Sukabumi dan Cianjur

News editor Binti Mufarida
06/12/2024 00:45 WIB
BMKG menyiapkan penerapan teknologi modifikasi cuaca (TMC) guna mengurangi intensitas hujan yang menyebabkan bencana banjir bandang di Sukabumi dan Cianjur.
Kurangi Intensitas Hujan, BMKG Bakal Modifikasi Cuaca di Sukabumi dan Cianjur. (Foto MNC Media)
Kurangi Intensitas Hujan, BMKG Bakal Modifikasi Cuaca di Sukabumi dan Cianjur. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyiapkan penerapan teknologi modifikasi cuaca (TMC) guna mengurangi intensitas hujan yang telah menyebabkan bencana banjir bandang di Sukabumi dan Cianjur, Jawa Barat.

Plt Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, teknologi modifikasi cuaca yang dilakukan bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta otoritas terkait lainnya.

“Untuk mengurangi potensi hujan sangat lebat atau hujan lebat di wilayah Sukabumi, Cianjur, nah ini bersama BNPB, BMKG segera melakukan penerapan teknologi modifikasi cuaca. Kami menyiapkan penerapan teknologi modifikasi cuaca untuk wilayah di sekitar Sukabumi dan Cianjur,” ujar Dwikorita saat konferensi pers secara virtual, Kamis (5/12/2024) malam.

Bahkan, kata Dwikorita, BMKG, BNPB, bersama dengan Pj Gubernur DKI Jakarta saat ini juga sedang menyiapkan modifikasi cuaca khusus di wilayah Jakarta untuk mengurangi dampak hujan dengan intensitas lebat.

“Kemudian juga ini tadi baru koordinasi dengan Gubernur, Pj Gubernur DKI Jakarta juga bersama BMKG dan BNPB akan segera menyiapkan atau melakukan modifikasi cuaca tadi, namun lokal ini jadi tidak bisa masif ya, kalau masif sepertinya belum tidak sanggup terlalu besar yang dihadapi,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG Tri Handoko Seto menyampaikan, operasi teknologi modifikasi cuaca ini dalam rangka untuk mengurangi curah hujan.

“Jadi saya kira sudah tepat yang disampaikan Ibu Kepala BMKG tadi, kita BMKG terus berkoordinasi dengan BNPB ya, dengan Pj Gubernur DKI Jakarta dan juga dengan Kementerian PUPR tentu saja kami berupaya untuk melaksanakan operasi modifikasi cuaca dengan dana dari pihak-pihak yang kami sebutkan tadi untuk mengurangi curah hujan ya,” ujarnya.

Seto mengatakan, teknologi modifikasi cuaca yang dilakukan ditargetkan bisa mengurangi curah hujan hingga 30 persen. “Mudah-mudahan pengurangan curah hujan yang sekitar 30 persen itu akan bisa mengurangi eskalasi ya bencana yang mungkin terjadi,” katanya.

“Kalau kita lakukan oleh karenanya ikhtiar upaya dari modifikasi cuaca yang sedang kami siapkan mudah-mudahan bisa mengurangi ya curah hujan biasanya sekitar 30 persen dan itu mudah-mudahan berikan dampak yang cukup untuk meringankan beban ya saudara-saudara kita yang kemungkinan akan terkena bencana dan saat ini juga sudah beberapa tempat sudah terkena bencana,” ujar dia.

(Dhera Arizona)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement