“Kemudian juga ini tadi baru koordinasi dengan Gubernur, Pj Gubernur DKI Jakarta juga bersama BMKG dan BNPB akan segera menyiapkan atau melakukan modifikasi cuaca tadi, namun lokal ini jadi tidak bisa masif ya, kalau masif sepertinya belum tidak sanggup terlalu besar yang dihadapi,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG Tri Handoko Seto menyampaikan, operasi teknologi modifikasi cuaca ini dalam rangka untuk mengurangi curah hujan.
“Jadi saya kira sudah tepat yang disampaikan Ibu Kepala BMKG tadi, kita BMKG terus berkoordinasi dengan BNPB ya, dengan Pj Gubernur DKI Jakarta dan juga dengan Kementerian PUPR tentu saja kami berupaya untuk melaksanakan operasi modifikasi cuaca dengan dana dari pihak-pihak yang kami sebutkan tadi untuk mengurangi curah hujan ya,” ujarnya.
Seto mengatakan, teknologi modifikasi cuaca yang dilakukan ditargetkan bisa mengurangi curah hujan hingga 30 persen. “Mudah-mudahan pengurangan curah hujan yang sekitar 30 persen itu akan bisa mengurangi eskalasi ya bencana yang mungkin terjadi,” katanya.
“Kalau kita lakukan oleh karenanya ikhtiar upaya dari modifikasi cuaca yang sedang kami siapkan mudah-mudahan bisa mengurangi ya curah hujan biasanya sekitar 30 persen dan itu mudah-mudahan berikan dampak yang cukup untuk meringankan beban ya saudara-saudara kita yang kemungkinan akan terkena bencana dan saat ini juga sudah beberapa tempat sudah terkena bencana,” ujar dia.
(Dhera Arizona)