IDXChannel - Bank Dunia berencana melonggarkan pedoman internalnya untuk membebaskan kapasitas pinjaman sebesar USD4 miliar atau Rp60,6 triliun setiap tahun. Bank Dunia selama ini didesak untuk membantu negara-negara berkembang mengatasi perubahan iklim.
Rencana tersebut diungkap Presiden Bank Dunia David Malpass. Dia mengatakan Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (IBRD) dapat menurunkan rasio ekuitas terhadap pinjaman sebesar satu poin persentase menjadi 19 persen.
Menurunkan rasio ekuitas terhadap pinjaman akan membebaskan lebih banyak sumber daya. Di sisi lain, kebijakan tersebut meningkatkan risiko.
Rencana tersebut diperkirakan akan diputuskan saat Pertemuan Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) pada April nanti.
"Ini adalah langkah penting ke arah yang benar, tetapi hanya USD4 miliar dari ratusan miliar dolar yang menurut G20 dapat diulurkan untuk memenuhi tujuan iklim," kata Kevin Gallagher, yang mengepalai Pusat Kebijakan Pembangunan Global Universitas Boston, seperti dilansir Reuters pada Kamis (16/2/2023)