"Mengingat percobaan-percobaan sebelumnya dari upaya sabotase dan operasi pembunuhan yang dirancang," katanya.
Pelabuhan Shahid Rajaei menerima kiriman bahan kimia bahan bakar rudal pada Maret, kata firma keamanan swasta Ambrey. Bahan bakar tersebut merupakan bagian dari kiriman amonium perklorat dari China oleh dua kapal ke Iran yang pertama kali dilaporkan pada bulan Januari oleh Financial Times.
Bahan kimia yang digunakan untuk membuat propelan padat untuk roket tersebut akan digunakan untuk mengisi kembali stok rudal Iran yang telah habis akibat serangan langsungnya terhadap Israel selama perang dengan Hamas di Jalur Gaza.
“Kebakaran tersebut dilaporkan merupakan hasil dari penanganan yang tidak tepat atas kiriman bahan bakar padat yang dimaksudkan untuk digunakan dalam rudal balistik Iran,” kata Ambrey.
Data pelacakan kapal yang dianalisis oleh The Associated Press menyebutkan salah satu kapal yang diyakini membawa bahan kimia tersebut berada di sekitar lokasi tersebut pada Maret, seperti yang dikatakan Ambrey. Iran belum mengakui telah menerima kiriman tersebut.
(Dhera Arizona)