sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Libur Idul Adha Jadi Satu atau Dua Hari? Begini Jawaban Wapres

News editor Binti Mufarida
19/06/2023 11:24 WIB
Wakil Presiden (Wapres), Ma'ruf Amin buka suara soal polemik libur Idul Adha 1444 Hijriah satu atau dua hari.
Libur Idul Adha Jadi Satu atau Dua Hari? Begini Jawaban Wapres (Foto Binti MPI)
Libur Idul Adha Jadi Satu atau Dua Hari? Begini Jawaban Wapres (Foto Binti MPI)

IDXChannel - Wakil Presiden (Wapres), Ma'ruf Amin buka suara soal polemik libur Idul Adha 1444 Hijriah satu atau dua hari. Hal ini menyusul perbedaan lebaran Idul Adha antara pemerintah dan Muhammadiyah.

Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) telah menetapkan Idul Adha 1444 H jatuh pada 29 Juni 2023. Sementara Muhammadiyah yang telah menetapkan jatuh Idul Adha 28 Juni 2023 mengusulkan untuk libur dua hari.

Wapres meminta agar masyarakat menoleransi perbedaan ini. Namun, dia tidak menjelaskan secara rinci apakah usulan libur dua hari telah disetujui pemerintah.

"Ya saya kira pemerintah menoleransi untuk lebarannya itu, sudah ada kan hari-harinya itu, sudah dimasukkan. Liburnya sudah ada ya, dengan menghitung dua itu," katanya usai menghadiri acara di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (19/6/2023).

Wapres menegaskan, sudah dari lama ada perbedaan dalam penetapan hari besar, baik awal Ramadan, Syawal, hingga Dzulhijjah.

"Soal lebaran itu memang sudah lama kita ada perbedaan, perbedaan kriteria dalam menetapkan awal Ramadan, awal Syawal, dan awal DZulhijjah. Ini karena ini momen-momen biasanya ada perbedaan itu," terangnya.

Bahkan, kata Wapres, sudah lama diupayakan untuk membuat satu kriteria, tapi belum bisa. 

"Oleh karena itu, maka sikap yang sudah dibangun yaitu adanya toleransi sikap saling mengerti dan saling memahami adanya perbedaan itu. Itu yang artinya sudah lama, sudah bertahun-tahun bahwa kita (ada perbedaan)," pintanya.

"Memang tidak selalu berbeda, tapi kita ada perbedaan, di mana perbedaan itu terjadi kalau tinggi hilang kurang dari dua derajat itu pasti beda, karena beda kriteria. Tapi kalau di atas dua derajat itu pasti sama," sambungnya.

"Karena itu, 10 tahun yang akan datang sudah bisa dilihat saat ini terjadi perbedaan, dan masyarakat sudah siap untuk berbeda dalam penetapan puasa, lebaran, Idul Fitri, Idul Adha," tandas Wapres. 

(FAY)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement