"Apapun karena ini terjadi di Jakarta, sebagai Gubernur Jakarta saya bertanggung jawab dan memohon maaf atas kejadian tersebut dan tidak boleh terjadi kembali," tutur Pramono.
Dia mengatakan, pihak Pelindo dan pihak operator di Tanjung Priok beralasan aktivitas di Tanjung Priok menumpuk karena adanya libur panjang pasca Lebaran Idul Fitri. Namun, hal itu berdampak pada masyarakat luas di Jakarta.
"Walaupun mereka mengatakan karena ada libur panjang 3 hari berturut-turut, kemudian habis Lebaran Idul Fitri mereka mau memanfaatkan itu, tetapi sekali lagi dampaknya kepada orang yang menggunakan transportasi di dalam Jakarta dampaknya luar biasa," kata Mantan Sekretaris Kabinet itu.
(Fiki Ariyanti)