IDXChannel - Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan negaranya tidak ingin menghancurkan Rusia. Prancis disebut hanya ingin memukul mundur pasukan Rusia dari wilayah Ukraina.
Berbicara kepada media Prancis, Macron mendesak negara-negara Barat untuk meningkatkan dukungan militer untuk Ukraina dan meningkatkan persiapan untuk menghadapi perang yang berkepanjangan.
"Saya ingin Rusia dikalahkan di Ukraina, dan saya ingin Ukraina dapat mempertahankan posisinya," katanya,” kata Macron, seperti dilansir BBC pada Minggu (19/2/2023).
“Saya tidak merasa kita harus mengalahkan Rusia secara total dan menyerang Rusia di tanahnya sendiri," kata Macron kepada surat kabar Le Journal du Dimanche.
Macron menyakan beberapa pengamat mendesak Barat untuk menyerang Rusia dan menghancurkan pemerintahan Presiden Vladimir Putin. Dia menegaskan hal tersebut tidak akan pernah dilakukan Prancis.
“Itu tidak pernah menjadi posisi Prancis dan tidak akan pernah menjadi posisi kami,” tegasnya.
Berbicara pada konferensi di Munichpada Jumat (17/2/2023), Macron menegaskan bahwa sekarang bukan waktunya untuk berdialog dengan Moskow. Namun, dia secara terbuka menyebut pembicaraan damai sebagai tujuan akhir.
Macron menyarankan bahwa upaya militer Ukraina, yang didukung oleh sekutu, adalah satu-satunya cara untuk membawa Rusia kembali ke meja perundingan dan membangun perdamaian permanen. Dia juga menolak kemungkinan perubahan rezim di Rusia.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky masih mengesampingkan opsi pembicaraan langsung dengan Rusia. Dalam sebuah wawancara dengan BBC awal pekan ini, dia juga menolak gagasan menyerahkan sebagai wilayah sebagai syarat perdamaian dengan Rusia.
(WHY)