Kementerian Perhubungan Irak kemudian mengumumkan pembukaan kembali wilayah udara Irak untuk penerbangan sipil yang masuk dan keluar di bandara-bandara Irak. FlightRadar24 mengungkapkan di platform media sosial X bahwa dibutuhkan waktu sebelum penerbangan kembali aktif di sana.
Sementara kantor berita pemerintah Yordania melaporkan, Amman juga membuka kembali wilayah udaranya setelah menutupnya sementara menyusul serangan rudal Iran ke Israel.
Gangguan terbaru ini diperkirakan memberikan pukulan lebih lanjut terhadap industri penerbangan yang sudah menghadapi sejumlah pembatasan karena konflik Timur Tengah antara Israel-Hamas, serta perang Rusia-Ukraina.
(Ahmad Islamy Jamil)