sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Maskapai Penerbangan Berebut Alihkan Penerbangan saat Iran Hujani Israel dengan Rudal

News editor Ahmad Islamy
02/10/2024 10:36 WIB
Sejumlah negara di Timur Tengah menutup wilayah udara mereka menyusul serangan rudal besar-besaran oleh Iran terhadap Israel, Selasa (2/10/2024).
Tangkapan layar kondisi lalu lintas udara di kawasan Timur Tengah, menyusul serangan rudal Iran ke Israel, Selasa (1/10/2024). (Foto: FlightRadar24)
Tangkapan layar kondisi lalu lintas udara di kawasan Timur Tengah, menyusul serangan rudal Iran ke Israel, Selasa (1/10/2024). (Foto: FlightRadar24)

IDXChannel – Sejumlah negara di Timur Tengah menutup wilayah udara mereka menyusul serangan rudal besar-besaran oleh Iran terhadap Israel, Selasa (1/10/2024). Banyak maskapai penerbangan mengalihkan rute pesawat mereka demi menghindari konflik yang meningkat di kawasan itu.

Salah seorang juru bicara layanan pelacakan FlightRadar24 mengatakan, para awak pesawat mengalihkan penerbangan ke mana saja yang mereka bisa. Cuplikan catatan lalu lintas di kawasan itu menunjukkan penerbangan menyebar dalam lengkungan lebar ke utara dan selatan. Banyak  dari mereka yang bertemu di Kairo dan Istanbul.

FlightRadar24 mengungkapkan, Kota Istanbul dan Antalya di Turki Selatan mengalami kepadatan lalu lintas udara, sehingga memaksa sejumlah maskapai mengalihkan penerbangan lebih ke selatan lagi.

Iran menembakkan ratusan rudal ke Israel sebagai balasan atas operasi militer zionis terhadap sekutu Teheran, Hizbullah, di Lebanon. Sementara Israel bersumpah untuk membalas dengan cara yang “menyakitkan” terhadap musuhnya itu.

Eurocontrol, badan pengawas lalu lintas udara seluruh Eropa, sebelumnya mengirimkan peringatan kepada pilot tentang meningkatnya konflik di Timur Tengah. “Serangan rudal besar telah diluncurkan terhadap Israel dalam beberapa menit terakhir. Saat ini seluruh negara berada di bawah peringatan rudal,” kata badan itu.

Tak lama kemudian, muncullah pengumuman tentang penutupan wilayah udara Yordania dan Irak, serta penutupan titik penyeberangan utama ke wilayah udara yang dikuasai Siprus. Irak menyatakan wilayah udara yang dikontrol Baghdad ditutup karena alasan keamanan sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement