sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Masyarakat Beralih ke Transportasi Umum, Kemacetan Jakarta di 2024 Diklaim Turun 43 Persen

News editor Muhammad Refi Sandi
15/01/2025 17:38 WIB
Angka kemacetan di Jakarta turun 43 persen sepanjang 2024.
Angka kemacetan di Jakarta turun 43 persen sepanjang 2024. (Foto: Danandaya Arya Putra/MPI)
Angka kemacetan di Jakarta turun 43 persen sepanjang 2024. (Foto: Danandaya Arya Putra/MPI)

IDXChannel - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengklaim angka kemacetan di Jakarta turun 43 persen sepanjang 2024.

Penurunan ini diketahui dari data Tom-Tom Traffic Index. Menurutnya, angka kemacetan lalu lintas di Jakarta menurun 10 persen dibanding 2023.

"Jadi baik dari hasil rilis Tom-Tom Traffic Index, bahwa peringkat Jakarta terkait dengan penanganan kemacetan selama tahun 2024 itu membaik 10 persen, tahun lalu 2023 kita di angka 53 persen kemacetan Jakarta," kata Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI, Syafrin Liputo kepada wartawan di Jakarta Selatan pada Rabu (15/1/2025).

"Kemudian terakhir kemarin dirilis oleh Tom-Tom Traffic Index banyak turun menjadi 43 persen tingkat kemacetan," kata dia.

Selain itu, berdasarkan Tom-Tom Traffic Index Jakarta menduduki peringkat 90 dalam indeks kemacetan dunia dan membaik 60 peringkat dari tahun 2023.

Syafrin menambahkan, penurunan angka kemacetan berkat kerja sama semua pihak termasuk partisipasi dan peran aktif masyarakat untuk terus menggunakan layanan angkutan umum.

"Kita tahu tadi Transjakarta sempat mencapai 1,3 juta pelanggan per hari, tertingginya selama tahun 2024, demikian pula halnya MRT," katanya.

"MRT sempat menyentuh angka 138 ribu pelanggannya. Juga LRT Jabodebek, tentu keseluruhannya ini kita harapkan terus kita masifkan dan memperbaiki kinerja lalu lintas tahun 2025 ini," kata dia.

(Nur Ichsan Yuniarto)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement