"Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan," sambungnya.
Sebagai informasi, Gunung Semeru mengalami erupsi pada Sabtu 8 Juni 2024 pukul 07.12 WIB dengan tinggi kolom letusan mencapai 600 meter di atas puncak atau 4276 meter di atas permukaan laut.
Berdasarkan rekaman seismograf erupsi Gunung Semeru terjadi dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 100 detik, dan A abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah selatan.
(SAN)