Meskipun tidak ada data mutlak sumber kekayaan keluarga kerajaan, namun monarki tersebut memiliki perusahaan minyak paling menguntungkan di dunia, Aramco.
Kerajaan monarki Arab Saudi didirikan oleh Abdulaziz bin Abdul Rahman bin Faisal atau lebih dikenal Ibn Saud, pada 1902. Ia memerintah kerajaan tersebut hingga tahun 1953.
Raja Salman yang mulai berkuasa pada tahun 2015 merupakan generasi keenam dari pemerintahan Ibn Saud. Dia termasuk orang yang tradisionalis, terlihat dari penolakannya terhadap sistem demokrasi, serta penerapan hukuman penjara dan cambuk untuk kasus penistaan.
Namun dalam beberapa tahun terakhir, ada rumor jika kekuasaan secara de facto dipegang oleh sang anak, Putra Mahkota Mohammed bin Salman. MBS diangkat sebagai putra mahkota pada tahun 2017, dan sejak saat itu ia telah melakukan beberapa perubahan, salah satunya adalah perubahan undang-undang yang mengizinkan wanita untuk mengemudikan kendaraan.
Meski begitu, ia juga mendapat kritikan karena sejak tahun 2017 menjalankan “operasi pembersihan” untuk menyita aset dari ratusan keluarga kerajaan atas dasar operasi anti-korupsi.
Pembunuhan terhadap Jamal Khashoggi, yang terkenal berseberangan dengan keluarga kerajaan, ikut mencoreng nama Pangeran Mohammed, meskipun dia telah membantah keterlibatannya.
Penulis: Ahmad Fajar
(FRI)