“Kenangan paling terkesan dengan almarhum adalah tatkala menyiapkan rumah karantina dalam waktu dua hari untuk menampung WNI dari Wuhan, China. Kita menghadapi protes warga Natuna. Mereka menolak kehadiran WNI dari Wuhan kuatir menyebarkan virus Corona yang kemudian diberi nama Covid-19 itu,” ujar Muhadjir.
Namun, kata Muhadjir, Doni Monardo mampu menunjukkan kemampuannya sebagai seorang perwira tinggi Sandi Yudha. Sehingga proses evakuasi berjalan dengan lancar.
“Di saat itu pak Doni menunjukkan kemampuannya sebagai seorang perwira tinggi Sandi Yudha. Akhirnya protes dapat diatasi dan proses evakuasi WNI dari Wuhan berjalan lancar,” kenangnya.
(FRI)