“Skrining kesehatan ini akan diarahkan untuk mencegah penyakit-penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia seperti stroke dan penyakit jantung. Ada tiga hal yang dicek mulai dari tekanan darah, gula darah hingga lemak darah (kolesterol),” kata Menkes di kantor Kementerian Kesehatan, beberapa waktu lalu.
Nantinya, kata Budi, skrining akan dilaksanakan di 10 ribu puskesmas dan juga dimanfaatkan 15-20 ribu klinik swasta. Hal ini dilakukan untuk menjangkau sebanyak sekitar 280 ribu penduduk Indonesia.
Untuk jenis skrining, akan diberikan tergantung dengan kelompok usia. Seperti skrining kanker untuk lansia dan skrining penyakit kongenital untuk balita. Setelah skrining, hasil akan dikirimkan melalui WhatsApp (WA), seperti saat tes PCR Covid-19.
(Dhera Arizona)