Menurut Bobby, sudah saatnya Indonesia memiliki kebenggaan produk otomotif dalam negeri terutama dalam peningkatan Tingkat Kadungan Dalam Negeri (TKDN) yang saat ini telah mencapai 60-70 persen. Seluruh komponen utama mobil Maung diharapkan menggunakan produk dalam negeri.
"Saat ini, yang telah konfirm adalah pemesanan dari Kementerian Pertahanan (Kemhan) sebanyak 5.000 unit mobil Maung. Pesanan itu harus diselesaikan hingga akhir 2024. Sebanyak 5.000 unit itu rencanaya digunakan oleh TNI," kata Bobby.
Bobby menuturkan, sampai sekarang, PT LEN dan PT Pindad telah melakukan koordinasi dan komunikasi terutama terkait spesifikasi teknologi mobil Maung yang diinginkan kementerian.
"Harapannya, dari imbauan Presiden, kita bisa menjadikan Maung Pindad ini mobil kebanggaan nasional," katanya.
Bobby mengatakan, mobil Maung Pindad merupakan produk otomotif yang mengusung teknologi maju.
"Saat ini, PT LEN mencoba meningkatkan kemampuan elektronika kendaraan Maung tersebut," kata dia.
(Nur Ichsan Yuniarto)