"Munculnya anomali atmosfer Madden Julian Oscillation, gelombang Kelvin, dan Rossby Equator yang memicu hujan ekstrem. Hadirnya seruak dingin Siberia yang turut memperkuat intensitas hujan. Bibit siklon tropis berpotensi tumbuh di wilayah selatan Indonesia," katanya.
Dia menerangkan, daerah yang perlu waspada pembentukan bibit siklon antara lain Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa-Bali, NTB, NTT, Maluku, Papua Selatan dan Tengah.
Meskipun Indonesia umumnya tidak berada pada jalur siklon, anomali cuaca dapat mengubah pola tersebut, seperti Siklon Senyar yang menyebabkan kerusakan luas dan hujan ekstrem lebih dari 380 mm/hari di Aceh beberapa waktu lalu.
"Pada 28 Desember-10 Januari, hampir seluruh wilayah Pulau Jawa, Bali, NTT, NTB, hingga sebagian Sulawesi Selatan dan Papua Selatan berpotensi mengalami hujan tinggi hingga sangat tinggi (300-500 mm per bulan)," ujar dia.