Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah itu menilai, tidak semua PTN yang menerapkan Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang tinggi. Dari sejumlah rektor yang dihubungi olehnya, masih ada PTN yang tak mengubah biaya UKT.
"Kalau berkaitan dengan UKT mahal itu kan tidak semua ya perguruan tinggi-perguruan tinggi. Beberapa yang saya kontak rektornya ternyata nggak ada perubahan, biasa saja hanya 12 saja kan yang jadi isu itu," katanya.
"Jadi sebetulnya masalahnya bukan di Permen-nya tapi bagaimana pimpinan perguruan tinggi merespons Permen itu seolah-olah itu ada yang menafsirkan, berarti ada keleluasaan untuk menaikkan biaya kuliah, tapi ada juga yang saya lihat biasa-biasa saja sebetulnya nggak ada masalah," ucapnya.