Perbedaan suhu antara laut dan daratan menyebabkan perbedaan tekanan yang memicu aliran angin. Semakin besar perbedaan tekanan yang terjadi, maka angin yang dihasilkan pun akan semakin kencang yang umumnya terjadi di permukaan.
"Selain karena perbedaan tekanan udara yang besar, angin kencang juga dapat dihasilkan dari awan Cumulonimbus. Angin kencang dari awan Cumulonimbus ini dapat berupa angin puting beliung atau angin kencang," jelasnya.
Dari citra satelit dan citra radar, BMKG memantau adanya pertumbuhan awan konvektif dan hujan dengan intensitas sedang-lebat di wilayah Jabodetabek mulai dari siang hingga sore hari ini.
BMKG punmengeluarkan peringatan dini cuaca wilayah Jabodetabek potensi hujan sedang-lebat sejak jam 10.25 hingga 13.25 WIB.
(FRI)