“Kami ingin komunitas internasional datang dan memulangkan mereka dengan cepat. Akan lebih mudah jika mereka dipulangkan sesegera mungkin," katanya.
Pada Minggu, Wakil Menteri Dalam Negeri Mayjen Aung Kyaw Kyaw, wakil menteri Dalam Negeri mengatakan bahwa 13.272 warga asing dari 47 negara telah ditahan sejak dimulainya penindakan pada Januari.
Meskipun sebagian besar telah dideportasi, 1.655 orang masih ditahan.
Myanmar terkenal sebagai tempat beroperasinya penipuan siber yang menargetkan orang-orang di seluruh dunia. Penipuan ini biasanya melibatkan upaya untuk mendapatkan kepercayaan seseorang dengan tipu daya romantis dan memikat mereka ke dalam skema investasi palsu.
Menteri Keamanan dan Urusan Perbatasan Negara Bagian Kayin Kolonel Min Thu Kyaw mengatakan sebagian besar dari 1.655 orang yang menunggu deportasi ditahan di fasilitas olahraga kota, serta di gedung-gedung yang dikendalikan oleh Pasukan Penjaga Perbatasan Kayin dan kompleks penipuan yang dialihfungsikan.
Sebagian besar dari tahanan yang masih menunggu deportasi adalah warga negara China, dengan lebih dari 500 orang.
Sisanya terdiri dari ratusan warga Indonesia, Ethiopia, Vietnam, Kenya, dan India. (Wahyu Dwi Anggoro)