IDXChannel - Israel meningkatkan intensitas serangannya di Rafah di tengah buntunya proses negosiasi gencatan senjata dengan Hamas.
Dilansir dari Reuters pada Jumat (7/8/2024), Israel membombardir kota yang terletak di perbatasan Gaza- Mesir tersebut semalaman. Armada tank juga bergerak makin dalam.
“Saya pikir pasukan pendudukan berusaha mencapai kawasan pantai Rafah,” kata seorang warga Rafah kepada Reuters melalui aplikasi obrolan.
“Ini adalah salah satu malam terburuk," lanjutnya.
Israel juga menggempur wilayah Gaza lainnya. Sayap militer Hamas, Jihad Islam, dan kelompok-kelompok kecil lainnya melaporkan bahwa pejuang mereka bertempur dengan pasukan Israel di beberapa area di tengah dan selatan Jalur Gaza.
Qatar dan Mesir yang berperan sebagai mediator terus berupaya memecah kebuntuan negosiasi. Langkah ini juga didukung Amerika Serikat (AS).
“Kami telah menunjukkan fleksibilitas untuk mencapai kesepakatan namun Israel terus menolak komitmen apa pun untuk mengakhiri agresi dan menarik pasukannya dari Jalur Gaza,” kata seorang pejabat Hamas kepada Reuters.
“Pasukan pendudukan dan Amerika harus disalahkan atas tidak adanya kesepakatan sejauh ini karena mereka tidak ingin perang terhadap rakyat kita berakhir,” lanjutnya.
Operasi militer Israel dimulai setelah Hamas menyerang wilayahnya pada 7 Oktober lalu. Serangan militer Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 36 ribu orang. (WHY)