China merupakan investor infrastruktur utama di Papua Nugini. Negara Pasifik tersebut di dekat jalur laut penting dan kabel bawah laut internasional yang menghubungkan AS dan AS.
Marape mengatakan militer negaranya adalah yang terlemah di kawasan itu pada saat ketegangan tinggi. Dia mengklaim kerja sama dengan AS akan mendorong lebih banyak investor asing untuk berinvestasi di negara berpenduduk sembilan juta orang itu.
"Akan ada investasi infrastruktur besar yang mengalir akibat kesepakatan ini, di bandara, pelabuhan, jalan, komunikasi, dan listrik untuk memberi manfaat kepada publik," katanya. (WHY)