IDXChannel- Pasukan gas dari Rusia menuju Eropa yang melewati jalur transit Ukraina resmi berhenti. Sebab, kontrak penjanjian Rusia dan Ukraina tak diperpanjang imbas dari konflik yang terjadi.
Dikutip dari Bloomberg, Rabu (1/1/2024), pemberhentian pasokan gas Rusia lewat Ukraina itu diumumkan langsung oleh Gazprom PJSC. Aturan itu efektif berlaku pada 1 Januari 2024 pukul 08.00 waktu Moskow.
"Karena penolakan yang berulang-ulang dan eksplisit dari pihak Ukraina untuk memperpanjang perjanjian-perjanjian ini, Gazprom kehilangan kesempatan teknis dan legal untuk memasok gas untuk transit melalui wilayah Ukraina mulai 1 Januari 2025," kata Gazprom dalam sebuah posting Telegram.
Padahal Rusia yang sebelumnya Uni Soviet menghabiskan setengah abad untuk membangun pangsa utama pasar gas Eropa. Namun, perang di Ukraina telah menghancurkan bisnis Gazprom.
Jalur pipa era Uni Soviet melalui Ukraina membawa gas dari Siberia melalui kota Sudzha, yang kini di bawah kendali tentara Ukraina, di wilayah Kursk. Kemudian mengalir melalui Ukraina ke Slowakia dan menjadi beberapa cabang menuju Republik Ceko dan Austria.
Dengan berhentinya penjanjian transit itu dilansir dari Channel News Asia, Ukraina kehilangan pemasukan sekitar USD800 juta per tahun dari Rusia.
Sementara Gazprom akan kehilangan hampir USD5 miliar atau sekitar Rp80 triliun dalam penjualan gas ke Eropa melalui Ukraina.
(Ibnu Hariyanto)