Dengan berhentinya penjanjian transit itu dilansir dari Channel News Asia, Ukraina kehilangan pemasukan sekitar USD800 juta per tahun dari Rusia.
Sementara Gazprom akan kehilangan hampir USD5 miliar atau sekitar Rp80 triliun dalam penjualan gas ke Eropa melalui Ukraina.
(Ibnu Hariyanto)