IDXChannel - Jaksa Amerika Serikat (AS) mendakwa seorang mantan penasihat Federal Reserve (The Fed) dengan tuduhan menjadi mata-mata China.
Dilansir dari AFP pada Sabtu (1/2/2025), Departemen Kehakiman (DOJ) AS mendakwa John Harold Rogers, seorang warga negara AS berusia 63 tahun, dengan tuduhan memata-matai untuk China saat bekerja sebagai penasihat senior di Divisi Keuangan Internasional Dewan Gubernur Federal Reserve (FRB) antara 2010 dan 2021.
Dakwaan tersebut mengatakan Rogers membocorkan informasi rahasia dari Dewan The Fed dan komite penetapan suku bunga.
"Informasi rahasia diduga dibagikan Rogers kepada rekan konspiratornya dari China, yang bekerja untuk aparat intelijen dan keamanan China," kata DOJ dalam pernyataannya.
"Sejak 2018, Rogers memanfaatkan posisinya di FRB untuk mengakses informasi rahasia. Ia meneruskan informasi itu secara elektronik ke akun email pribadinya, yang melanggar kebijakan FRB, atau mencetaknya sebelum bepergian ke China untuk bertemu dengan rekan konspiratornya," kata DOJ.
Ketika berada di China, Rogers kemudian membagikan informasi tersebut dalam pertemuan rahasia yang diadakan di kamar hotel, sementara ia berpura-pura mengajar di Universitas Shandong.
Rogers dibayar sekitar USD450 ribu oleh intel China. Dia juga menerima berbagai hadiah dan insentif.
DOJ mengatakan data yang dibagikan Rogers dapat memungkinkan China untuk memanipulasi pasar keuangan AS. (Wahyu Dwi Anggoro)